Created by AriE ONly
Masa di mana aku tak tertidur akan dia, masa dimana aku tak dapat tenang. Aku terus berfikir apa yang akan terjadi setelah semua ini. dan tak pernah keningku ini datar karena selalu ingat apa yang aku lakukan.
Setahun aku menutup ucapan ini dari kenyataan, aku tak ingin orangtuaku tau apa yang aku perbuat. Tak ingin berbagi proses pendewasaan diri bersama mereka. Yang aku tau aku ingin berbagi bahagia bersama mereka, karena itulah alasan kenapa aku masih bernafas.
Tapi, keinginanku tak semuanya bisa mendapatkan senyuman. Mungkin aku masih terlalu dini untuk mengambil keputusan sendiri. Jalan pikiranku seperti sisi mata uang walaupun dekat tapi tetap saja berbeda dengan mereka.
Baik logikaku, maupun perasaanku...aku lepaskan dan aku biarkan dia BEBAS bersama sayap kreatifitas tanpa perduli batu-batu yang selalu dilemparkan untuknya. Bagiku...hidupku ini untuk aku nikmati. Dan kutahu ini benar adanya.
Kalaulah sebuah acungan ibu jari itu datang tulus dari orangtuaku
Kalaulah sebuah senyuman spirit itu hadir bagiku
Kalaulah sebuah ungkapan "Be your self my Great Son" terucap
Aku tidak akan pernah menyianyiakan kesempatan itu.
Yah..ada bisikan setan yang sempat menghampiriku
"hei...jangan dengarkan kata orangtuamu, kaburlah dan temukan kehidupanmu sendiri"
Ya Allah...
aku tidak ingin menjadi anak yang durhaka, walaupun menurutku ini benar tapi berat rasanya bagiku menambah beban untuk orang tuaku.
Disetiap akhir aku menyembah-Nya aku terus bermunajat
Apa yang terbaik untukku ya Rabb?
Adakah itu sejalan dengan orangtuaku?
atau
Keputusan diriku sendiri?
Jika memang aku harus mengikuti alur dari orangtuaku dan menyempurnakannya di akhir sesuai keinginanku...
Kabulkanlah dua permohonan hamba-Mu ini ya Khalik
Sayangilah orangtuaku ya Allah hingga akhir hayat mereka dan...
Lindungilah hamba-Mu ini.
Masa di mana aku tak tertidur akan dia, masa dimana aku tak dapat tenang. Aku terus berfikir apa yang akan terjadi setelah semua ini. dan tak pernah keningku ini datar karena selalu ingat apa yang aku lakukan.
Setahun aku menutup ucapan ini dari kenyataan, aku tak ingin orangtuaku tau apa yang aku perbuat. Tak ingin berbagi proses pendewasaan diri bersama mereka. Yang aku tau aku ingin berbagi bahagia bersama mereka, karena itulah alasan kenapa aku masih bernafas.
Tapi, keinginanku tak semuanya bisa mendapatkan senyuman. Mungkin aku masih terlalu dini untuk mengambil keputusan sendiri. Jalan pikiranku seperti sisi mata uang walaupun dekat tapi tetap saja berbeda dengan mereka.
Baik logikaku, maupun perasaanku...aku lepaskan dan aku biarkan dia BEBAS bersama sayap kreatifitas tanpa perduli batu-batu yang selalu dilemparkan untuknya. Bagiku...hidupku ini untuk aku nikmati. Dan kutahu ini benar adanya.
Kalaulah sebuah acungan ibu jari itu datang tulus dari orangtuaku
Kalaulah sebuah senyuman spirit itu hadir bagiku
Kalaulah sebuah ungkapan "Be your self my Great Son" terucap
Aku tidak akan pernah menyianyiakan kesempatan itu.
Yah..ada bisikan setan yang sempat menghampiriku
"hei...jangan dengarkan kata orangtuamu, kaburlah dan temukan kehidupanmu sendiri"
Ya Allah...
aku tidak ingin menjadi anak yang durhaka, walaupun menurutku ini benar tapi berat rasanya bagiku menambah beban untuk orang tuaku.
Disetiap akhir aku menyembah-Nya aku terus bermunajat
Apa yang terbaik untukku ya Rabb?
Adakah itu sejalan dengan orangtuaku?
atau
Keputusan diriku sendiri?
Jika memang aku harus mengikuti alur dari orangtuaku dan menyempurnakannya di akhir sesuai keinginanku...
Kabulkanlah dua permohonan hamba-Mu ini ya Khalik
Sayangilah orangtuaku ya Allah hingga akhir hayat mereka dan...
Lindungilah hamba-Mu ini.
Ditulis oleh
AriE ONly - Thursday, December 3, 2009 - 6:23 PM
:a: :a: masih punya ortu yah, hiks ibuku di surga sob
ReplyDelete:a: :a: :i: :i:
ReplyDelete@KanzenK...Alhamdulillah masih sob, yang sabar y sob, jgn pernah lupa do'akan Ibunya
ReplyDelete@azizal...nape sob?
http://kamulagikamulagi.blogspot.com Iklan anda di iklannyata.blogspot.com sudah kami pasangkan foto screen shoot dari blog anda. Thank kunjugannya
ReplyDeleteJangan lupa
Iklankan Blog anda semua di http://iklannnyata.blogspot.com. Gratisssss
hikz... jdi sedih... :i:
ReplyDeleteina sayang Mami Papi...
Keep spirit Brother... :e:
ReplyDeleteWah keren sekali postingnmu ini sobb semangat terus ngeblognya ya sobb.....O ya sekalian TKP and jitak2... jitak2 GAku ya sobb ^_^
ReplyDeleteSelalu Ingat Ibumu... sesunguhnya Ibumulah yang melahirkan Kamu...
ReplyDelete:a: :a: :a:
ReplyDeletelama tak jumpa langsung baca postingan sedih nya OM Arie ... hikshiks ... :a:
@Iklan nyata...makasi y sob dah promosiin blog AriE gratis
ReplyDelete@Ina...sama kak juga sayang Papa mama
@Vb opensource...OK bro reza sama2
@Robby Andoyo...makasi sobat...langsung TKP ni
@Akhatam...yups bener sekali sobat, kita harus selalu sayang sama Ibu
@Putra...yah, jgn ikut sedih dunk put...
salam sahabat
ReplyDeletewah mas Arie membuatku jadi terhaaru mengharu biru mas... :i: ada kemiripan dg yg saya alami...thnxs n good luck mas Arie...:j:
@Dhana...terharu mengharu biru kelaut itu, ha..ha...ada2 ja dhana ni
ReplyDelete